..I Am Muslim - Dina Zaman & Singapura: Basis Israel Asia Tenggara oleh Rizki Ridyasmara
Pesta Buku Antarabangsa KL di PWTC telah menjadi acara tahunan yang wajib sejak lebih kurang 5 tahun yang lepas bagi saya. Sebenarnya pagi tadi agak keberatan nak pergi sebab melihatkan masih banyak buku-buku di rak buku yang masih belum disentuh (!) Minggu lepas pulak saya baru saja beli buku 'Tamerlene - Sword of Islam, Conquerer of the World' oleh Justin Marozzi di MPH. Buku pemberian bos saya, '7 Habits of Highly Effective People', juga masih belum dibaca.
Seperti biasa, saya hanya pergi sendirian ke PWTC. Senang. Hampir 4 jam 'lepak' kat sana. Berkali-kali saya ingatkan kepada diri sendiri, 'beli buku yang betul-betul rasa nak beli!' Akhirnya saya berpuas hati dengan dua buah buku (gambar atas) iaitu buku terbaru kolumnis Malaysiakini, Dina Zaman - 'I Am Muslim' dan satu lagi buku terbitan Khalifa, Jakarta iaitu 'Singapura: Basis Israel Asia Tenggara' oleh Rizki Ridyasmara.
Terkejut seketika apabila melihat buku tersebut di rak buku di salah sebuah gerai buku di PWTC tadi. Tak sangka buku tersebut ada dijual di Malaysia. Pertama kali saya mendapat tahu tentang buku 'Singapura: Basis Israel Asia Tenggara' ialah daripada weblog YB Husam Musa beberapa bulan lepas.
Petikan daripada mukasurat belakang buku tersebut;
"Israel lebih hebat dibanding AS. Di Vietnam, AS mengirim 6,000 penasehat militer membantu Presiden Ngo Dinh Diem dan gagal. Di Singapura, Israel hanya mengirim 18 perwira untuk membangun angkatan perang negara ini. Hasilnya fantastis, angkatan perang Singapura menjadi kekuatan militer yang tercanggih ..." - Lee Kuan Yew, From Third World to First.
"Yang bisa membantu Singapura hanyalah Israel. Sebuah negara kecil yang dikepung oleh negara-negara Muslim..." - Menteri Pertahanan Singapura, 1965.
Artikel berkaitan